Obat Acarbosa – Dosis, Indikasi, dan Kontraindikasi - Hallo sahabat
Informasi Kesehatan, Pada sharing Kesehatan Terbaru kali ini yang berjudul Obat Acarbosa – Dosis, Indikasi, dan Kontraindikasi, saya telah menyediakan Informasi Kesehatan lengkap. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, Selamat Membaca.
Judul Post Ini :
Obat Acarbosa – Dosis, Indikasi, dan Kontraindikasi
Link Post Ini :
Obat Acarbosa – Dosis, Indikasi, dan Kontraindikasi
Informasi Kesehatan Terkait
Obat Acarbosa – Dosis, Indikasi, dan Kontraindikasi
Nama: Acarbosa
Golongan : Antidiabetes, inhibitor alfa-glukosidase
Merk Dagang: precose
Tersedia dalam bentuk tablet: 25mg, 5 mg, 100mg
Dosis dan Indikasi
Untuk Diabetes Tipe 2:
- Dosis awal: 25 mg peroral diminum setiap 8 jam ketika makan (gigitan pertama makanan yang dimakan, lalu obat diminum)
- Dosis dapat dinaikkan sampai 50 atau 100 mg peroral setiap 8 jam dengan jarak 4–8 minggu berdasarkan nilai gula 1 jam setelah makan atau kadar hemoglobin glikosilat (HbA1c), atau nilai tes toleransi glukosa oral sesuai anjuran dokter
Dosis maksimum:
- Pasien dengan berat badan < 60 kg: 50 mg setiap 8 jam
- Pasien dengan berat badan > 60 kg: 100 mg setiap 8 jam
Penggunaan:
- Untuk diabetes melitus tipe 2, terapi tunggal atau digabung dengan pengobatan sulfonilurea
Efek Samping
Dengan frekuensi kejadian >10%
- Nyeri perut (19%)
- Diare (31%)
- Peningkatan serum transaminase
- Kentut (74%)
Laporan yang didapat setelah obat dipasarkan:
- Gastrointestinal: Hepatitis fulminan dengan outcome yang fatal, ileus/subileus (gangguan pada peristaltik usus halus), jaundice dan/atau hepatitis, dan gangguan hepar terkait
- Reaksi hipersensitivitas kulit: ruam, eritema, eksantema, dan urtikaria
- Edema
- Trombositopenia
- Pneumatosis cystoides intestinalis
Kontraindikasi
- Tercatat ada riwayat hipersensitivitas (alergi) terhadap acarbosa
- Ketoasidosis diabetikum, sirosis, penyakit usus inflamasi, ulserasi kolon, sumbatan intestinal parsial atau berisiko mengalami sumbatan parsial, gangguan penyerapan di saluran pencernaan
Peringatan
- Tidak ada penelitian klinis tentang bukti penurunan risiko makrovaskuler dengan acarbosa atau obat antidiabetes lainnya
- Penggunaan bersamaan dengan sulfonilurea atau insulin berisikko terjadi hipoglikemia; tangani hipoglikemia dengan glukosa oral (dekstrosa) dan jangan sukrosa
- Kehamilan dan Menyusui
- Keamanan untuk kehamilan: kategori B.
Jenis kategori obat untuk kehamilan:
- Kategori A: Secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita-wanita hamil, dan menunjukkan tidak ada bukti kerusakan janin
- Kategori B: Mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, telah melalui penelitian pada hewan coba namun belum ada bukti penelitian langsung pada manusia.
- Kategori C: Digunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan coba menunjukkan risiko dan belum ada penelitian langsung pada manusia
- Kategori D: Digunakan jika memang tidak ada obat lain yang dapat digunakan, dan dalam kondisi mengancam jiwa.
- Kategori X: Jangan digunakan pada kehamilan.
- Kategori NA: Tidak ada informasi
Tidak direkomendasikan pada ibu menyusui karena belum ada data mengenai apakah obat memasuki ASI atau tidak.
Demikianlah Artikel Obat Acarbosa – Dosis, Indikasi, dan Kontraindikasi
Sekian Informasi Kesehatan Obat Acarbosa – Dosis, Indikasi, dan Kontraindikasi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Informasi kali ini.
Anda sedang membaca artikel
Obat Acarbosa – Dosis, Indikasi, dan Kontraindikasi dan artikel ini url permalinknya adalah
https://agni-kesehatan.blogspot.com/2016/09/obat-acarbosa-dosis-indikasi-dan_24.html Semoga artikel
ini bisa bermanfaat.