-->

Artikel Kesehatan Terbaru Untuk Anda

Minggu, 25 September 2016

Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi

Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi - Hallo sahabat Informasi Kesehatan, Pada sharing Kesehatan Terbaru kali ini yang berjudul Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi, saya telah menyediakan Informasi Kesehatan lengkap. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, Selamat Membaca.

Judul Post Ini : Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi
Link Post Ini : Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi

Informasi Kesehatan Terkait


Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi

Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi

Nama:Acetazolamide
Nama Dagang: Diamox Sequels
Kelas: Antikonvulsan, Antiglaukoma, Inhibitor Anhidrase Karbonik
Sediaan: Tablet 250 mg
Dosis dan Indikasi untuk Dewasa
Untuk glaukoma
  • Jenis glaukoma sudut tertutup (kongestif akut)
    • 500mg PO/IV, diikuti dosis 12–250mg PO setiap 4 jam
    • Obat sustained-release: 500mg PO setiap 12 jam
  • Jenis glaukoma sudut terbuka (simpleks kronik)
    • 250mg–1g PO/IV setiap hari atau terbagi setiap 6–12 jam
    • Obat sustained release: 500mg PO setiap 12 jam
  • Jenis glaukoma sekunder
    • 500 mg PO/IV diikuti 125–250mg PO setiap 4 jam
    • Sustained-release: 500mg PO setiap 12 jam
Untuk Penyakit Jantung Kongestif
  • Penyakit Jantung Kongestif terkait edema: 250–375mg (5mg/kg) peroral setiap pagi
Untuk Kejang
  • Dosis: 5–30mg/kg/hari peroral setiap hari atau terbagi setiap 12 jam
Edema Akibat Obat
  • Dosis: 250–375mg PO/IV setiap hari
Pertimbangan Dosis
Jangan meningkatkan dosis jika edema gagal untuk diatasi setelah respon awal; biarkan ginjal memulihkan diri dulu dengan menghentikan pengobatan selama beberapa hari; hasil terbaik akan muncul ketika diberikan skip sehari skip tidak.
Epilepsi
Tablet: 8–30mg/kg/hari PO setiap hari ATAU terbagi dalam 6–12 jam, jangan melebihi 30mg/kg/hari atau 1 g/hari
Kapsul extended-release: tidak direkomendasikan
Modifikasi Dosis
Gangguan Ginjal
  • CrCl 10–50ml/menit: berikan jangan melebihi 12 jam sekali sehari
  • CrCl < 10 mL/menit: tidak efektif (hindari penggunaan)
  • Hemodialisis: 20–50% dapat didialisis
  • Dialisis peritoneal: penyesuaian dosis tidak dibutuhkan
Dosis dan Indikasi untuk Anak
Epilepsi
  • Usia <12 tahun: Keamanan dan efektivitas belum ditetapkan
  • Usia > 12 tahun
    • Tablet: 8-30mg/kg/hari PO setiap hari atau dibagi setiap 6-12 jam; tidak melebihi 30mg/kg/hari atau 1g/hari
  • Extended-release kapsul: Tidak direkomendasikan
Efek samping
Frekuensi Tidak diketahui:
  • Kebingungan
  • Kejang
  • Kantuk
  • Paralisis flaksid
  • Rasa tidak enak/malaise
  • Parestesia
  • Fotosensitifitas
  • Urtikaria
  • Anorexia
  • Diare
  • Rasa logam di mulut
  • Mual
  • Muntah
  • Penyakit hati
  • Anemia aplastik
  • Agranulositosis
  • Leukopenia
  • Trombositopenia
  • Thrombocytopenic purpura
  • Melena
  • Asidosis
  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Kelemahan otot
  • Hematuria
  • Poliuria
  • Glikosuria
  • Gangguan Mendengar dan tinnitus
  • Reaksi tipe sulfonamide
Peringatan
Kontraindikasi
  • hipokalemia
  • hiponatremia
  • asidosis hiperkloremik
  • Hipersensitivitas terhadap acetazolamide atau sulfa
  • Penyakit hati
  • penyakit ginjal berat atau disfungsi ginjal
  • penggunaan jangka panjang untuk glaukoma non-kongestif sudut tertutup
  • Sirosis
Perhatian
  • Gunakan hati-hati pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), emfisema, dan aspirin dosis tinggi bersamaan
  • Gunakan hati-hati pada diabetes, asidosis pernapasan, dan gangguan hati
  • Reaksi obat yang merugikan untuk derivatif sulfonamide; Stevens-Johnson syndrome dan nekrolisis epidermal toksik (TEN) dapat terjadi
  • Dapat mengganggu kewaspadaan dan / atau koordinasi fisik
  • Label produk FDA telah mengumumkan banyak obat dengan kontraindikasi luas pada pasien dengan riwayat reaksi alergi sulfonamid; Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa reaksi silang antara sulfonamid antibiotik dan sulfonamid nonantibiotic tidak mungkin terjadi
  • Dapat mengganggu kewaspadaan dan / atau koordinasi fisik
  • Efek samping yang parah termasuk takipnea, anoreksia, koma, lesu, dan kematian dilaporkan dengan penggunaan aspirin dosis tinggi; gunakan hati-hati atau menghindari administrasi
  • Peningkatan dosis tidak meningkatkan diuresis; namun dapat meningkatkan kejadian paresthesia dan / atau mengantuk
  • Administrasi IM (intramuskuler, via otot) tidak dianjurkan karena pH basa, yang dapat menyebabkan rasa sakit
Kehamilan dan Menyusui
Keamanan untuk kehamilan: kategori C
Jenis kategori obat untuk kehamilan:
  • Kategori A: secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita-wanita hamil, dan menunjukkan tidak ada bukti kerusakan janin
  • Kategori B. mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, telah melalui penelitian pada hewan coba namun belum ada bukti penelitian langsung pada manusia.
  • Kategori C: digunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan coba menunjukkan risiko dan belum ada penelitian langsung pada manusia
  • Kategori D: digunakan jika memang tidak ada obat lain yang dapat digunakan, dan dalam kondisi mengancam jiwa.
  • Kategori X: jangan digunakan pada kehamilan.
  • Kategori NA: tidak ada informasi
Pada ibu menyusui, obat dapat diekskresikan melalui ASI, maka tidak boleh digunakan, atau hentikan penggunaan obat.


Demikianlah Artikel Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi

Sekian Informasi Kesehatan Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Informasi kali ini.

Anda sedang membaca artikel Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi dan artikel ini url permalinknya adalah https://agni-kesehatan.blogspot.com/2016/09/obat-acetazolamide-dosis-indikasi-efek.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.