Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi - Hallo sahabat
Informasi Kesehatan, Pada sharing Kesehatan Terbaru kali ini yang berjudul Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi, saya telah menyediakan Informasi Kesehatan lengkap. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, Selamat Membaca.
Judul Post Ini :
Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi
Link Post Ini :
Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi
Informasi Kesehatan Terkait
Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi
Nama:Acetazolamide
Nama Dagang: Diamox Sequels
Kelas: Antikonvulsan, Antiglaukoma, Inhibitor Anhidrase Karbonik
Sediaan: Tablet 250 mg
Dosis dan Indikasi untuk Dewasa
Untuk glaukoma
- Jenis glaukoma sudut tertutup (kongestif akut)
- 500mg PO/IV, diikuti dosis 12–250mg PO setiap 4 jam
- Obat sustained-release: 500mg PO setiap 12 jam
- Jenis glaukoma sudut terbuka (simpleks kronik)
- 250mg–1g PO/IV setiap hari atau terbagi setiap 6–12 jam
- Obat sustained release: 500mg PO setiap 12 jam
- Jenis glaukoma sekunder
- 500 mg PO/IV diikuti 125–250mg PO setiap 4 jam
- Sustained-release: 500mg PO setiap 12 jam
Untuk Penyakit Jantung Kongestif
- Penyakit Jantung Kongestif terkait edema: 250–375mg (5mg/kg) peroral setiap pagi
Untuk Kejang
- Dosis: 5–30mg/kg/hari peroral setiap hari atau terbagi setiap 12 jam
Edema Akibat Obat
- Dosis: 250–375mg PO/IV setiap hari
Pertimbangan Dosis
Jangan meningkatkan dosis jika edema gagal untuk diatasi setelah respon awal; biarkan ginjal memulihkan diri dulu dengan menghentikan pengobatan selama beberapa hari; hasil terbaik akan muncul ketika diberikan skip sehari skip tidak.
Epilepsi
Tablet: 8–30mg/kg/hari PO setiap hari ATAU terbagi dalam 6–12 jam, jangan melebihi 30mg/kg/hari atau 1 g/hari
Kapsul extended-release: tidak direkomendasikan
Modifikasi Dosis
Gangguan Ginjal
- CrCl 10–50ml/menit: berikan jangan melebihi 12 jam sekali sehari
- CrCl < 10 mL/menit: tidak efektif (hindari penggunaan)
- Hemodialisis: 20–50% dapat didialisis
- Dialisis peritoneal: penyesuaian dosis tidak dibutuhkan
Dosis dan Indikasi untuk Anak
Epilepsi
- Usia <12 tahun: Keamanan dan efektivitas belum ditetapkan
- Usia > 12 tahun
- Tablet: 8-30mg/kg/hari PO setiap hari atau dibagi setiap 6-12 jam; tidak melebihi 30mg/kg/hari atau 1g/hari
- Extended-release kapsul: Tidak direkomendasikan
Efek samping
Frekuensi Tidak diketahui:
- Kebingungan
- Kejang
- Kantuk
- Paralisis flaksid
- Rasa tidak enak/malaise
- Parestesia
- Fotosensitifitas
- Urtikaria
- Anorexia
- Diare
- Rasa logam di mulut
- Mual
- Muntah
- Penyakit hati
- Anemia aplastik
- Agranulositosis
- Leukopenia
- Trombositopenia
- Thrombocytopenic purpura
- Melena
- Asidosis
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Kelemahan otot
- Hematuria
- Poliuria
- Glikosuria
- Gangguan Mendengar dan tinnitus
- Reaksi tipe sulfonamide
Peringatan
Kontraindikasi
- hipokalemia
- hiponatremia
- asidosis hiperkloremik
- Hipersensitivitas terhadap acetazolamide atau sulfa
- Penyakit hati
- penyakit ginjal berat atau disfungsi ginjal
- penggunaan jangka panjang untuk glaukoma non-kongestif sudut tertutup
- Sirosis
Perhatian
- Gunakan hati-hati pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), emfisema, dan aspirin dosis tinggi bersamaan
- Gunakan hati-hati pada diabetes, asidosis pernapasan, dan gangguan hati
- Reaksi obat yang merugikan untuk derivatif sulfonamide; Stevens-Johnson syndrome dan nekrolisis epidermal toksik (TEN) dapat terjadi
- Dapat mengganggu kewaspadaan dan / atau koordinasi fisik
- Label produk FDA telah mengumumkan banyak obat dengan kontraindikasi luas pada pasien dengan riwayat reaksi alergi sulfonamid; Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa reaksi silang antara sulfonamid antibiotik dan sulfonamid nonantibiotic tidak mungkin terjadi
- Dapat mengganggu kewaspadaan dan / atau koordinasi fisik
- Efek samping yang parah termasuk takipnea, anoreksia, koma, lesu, dan kematian dilaporkan dengan penggunaan aspirin dosis tinggi; gunakan hati-hati atau menghindari administrasi
- Peningkatan dosis tidak meningkatkan diuresis; namun dapat meningkatkan kejadian paresthesia dan / atau mengantuk
- Administrasi IM (intramuskuler, via otot) tidak dianjurkan karena pH basa, yang dapat menyebabkan rasa sakit
Kehamilan dan Menyusui
Keamanan untuk kehamilan: kategori C
Jenis kategori obat untuk kehamilan:
- Kategori A: secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita-wanita hamil, dan menunjukkan tidak ada bukti kerusakan janin
- Kategori B. mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, telah melalui penelitian pada hewan coba namun belum ada bukti penelitian langsung pada manusia.
- Kategori C: digunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan coba menunjukkan risiko dan belum ada penelitian langsung pada manusia
- Kategori D: digunakan jika memang tidak ada obat lain yang dapat digunakan, dan dalam kondisi mengancam jiwa.
- Kategori X: jangan digunakan pada kehamilan.
- Kategori NA: tidak ada informasi
Pada ibu menyusui, obat dapat diekskresikan melalui ASI, maka tidak boleh digunakan, atau hentikan penggunaan obat.
Demikianlah Artikel Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi
Sekian Informasi Kesehatan Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Informasi kali ini.
Anda sedang membaca artikel
Obat Acetazolamide – Dosis, Indikasi, Efek Samping, Dan Kontraindikasi dan artikel ini url permalinknya adalah
https://agni-kesehatan.blogspot.com/2016/09/obat-acetazolamide-dosis-indikasi-efek.html Semoga artikel
ini bisa bermanfaat.